Minggu, 12 Mei 2013

Hayom Rumbaka Atlet BuluTangkis



Hayom Rumbaka
Antara TNI AU, Bulutangkis Sampe Ali Syakieb



pria kelahiran Kulon Progo, 22 Oktober 1988 ini telah banyak menyumbangkan prestasi membanggakan bagi perbulutangkisan Indonesia baik di liga maupun sebagai atlet di pelatnas Cipayung . “Moment terbaik saya, saat saya menang di setiap pertandingan. “ Ucap Hayom Rumbaka
Hayom ini sebenarnya hobi bermain bola dan jika tidak menjadi Atlet dia memilih untuk menjadi seorang TNI Angkatan Udara (AU).  Sebagai atlet ada rasa suka duka yang dialaminya.
“Dukanya jauh dari keluarga, kalo liburan yang lain pulang saya latihan, teman saya main bola saya latihan,kalau sukanya banyak sekali yang saya dapatkan” cerita Hayom saat prescon Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) 2013 di Platnas, Cipayung Jakarta Timur.
Saat ini Hayom sedang sibuk untuk mempersiapkan diri dalam ajang Sudirman Cup 2013 di kuala lumpur, Malaysia.
Sebelum berangkat pada tanggal 15 dan 16 Mei, Hayom mengaku telah mempersiapkan semuanya sekitar 3 minggu dengan latihan ekstra dan menambah latihan sendiri di luar jam latihannya di Pelatnas.
Hayom mengaku lawan beratnya adalah pemain asal Cina Chen Long dan juga pemain asal India Kashyapp Parupali ini baru dua kali mengikuti ajang Sudirman Cup. Namun, Hayom mengatakan ia tetap optimis dan melakukan sebaik mungkin.
“yang penting pede dan berani, kalo strategi tergantung kondisi di lapangan aja gimana caranya dapetin point. Cina kan terkenal ulet kalo India kan ngandelin teknik, kalo Indonesia campur-campur” canda Hayom saat di wawancarai
Selain jam tangan yang selalu di bawanya, Hayom selalu membawa IPad untuk hiburan. Dan tak ketinggalan Atlet selalu membawa benda kesayangan lainya yaitu kalung berbentuk raket pemberian sang kekasih yang juga pemain Bulutangkis Tunggal Puteri, Bellaetrix Manuputty.
“yah, di pake terus lah, sayang kalo nggak di pake.” kata Hayom
Hayom mendukung produk Indonesia, itu terbukti saat latihan di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur sabtu (11/05). Ia mengenakan sepatu buatan dalam negeri sebagi sponsor yang dipilihnya meski menjadi aneh karena sepatu yang di pakainya beda warna.
“dari pada saya pakai sepatu sama- sama kanan, mending pakai sepatu seperti ini” kata Hayom saat di Tanya sepatunya.
Dan tentang Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) 2013 yang di mulai sejak tangal 4 Mei lalu, Atlet yang sekilas mirip Aktor tampan Ali syakieb ini mengaku sangat setuju dengan adanya pelatihan ini.
 “saya sangat setuju sekali, supaya bisa mengenalkan dan lebih mendekatkan perbulutangkisan Indonesia kepada masyarakat, dan mahasiswa” kata Hayom antusias

Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa 2013



Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa 2013

Edukasi Berkualitas Bagi Jurnalis Bulutangkis


Ricky Soebagja sedang menjelaskan materi. (Kasubdid Humas dan Media Sosial PBSI)
Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) 2013  angkatan ke 2 resmi dibuka pada Sabtu, 4 Mei 2013 di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta oleh Pihak Panitia. Ada  128 mahasiswa yang hadir  dari 44 kampus dan dari jurusan yang berbeda mempunyai satu tujuan untuk belajar menjadi jurnalistik bulutangkis.
            Acara dimulai dengan kata sambutan dari Andreas Hanafi sebagai perwakilan dari Djarum Foundation dan Arif Kurniawan sebagai Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA. Acara  dilanjtukan dari Kasubdid Humas dan Media Sosial PBSI Ricky Soebagdja yang dipercayai memberikan materi pertama pada peserta. Materi yang disuguhkan yaitu seputar dunia Bulutangkis.
            “Melihat Ricky Soebagja memberikan meteri tentang bulu tangkis saya lebih mendalami dunia bulu tangkis dengan gayanya yang Santai dan bersahabat”.  kata Dina Mahasiswa Mercu Buana Jurusan broadcasting  ini.
            Acara kedua, diiisi oleh materi dari Broto Happy selaku Staf Redaksi di Tabloid Bola, yang memperkenalkan tentang menjadi jurnalis bulutangkis serta tips yang menarik dan  dilanjut materi teknik memfoto sebagai Fotografer Bulutangkis oleh Erly Bachtiar Fotografer Tabloid Bola.
“Semakin kita mengenal dan lebih akrab dengan para atlet semakin mudah kita mendapatkan berita yang bisa membedakannya dengan media lainnya.” Ujar Broto Happy.
Pelatihan itu  tidak dibuat bosan dengan materi yang disuguhkan karena di selang-seling acara,peserta mendapatkan hiburan dengan adanya games yang dibuat oleh panitia Peserta Jurnalistik Badminton ini. Hadiah berupa Kaos dan raket yang berasal dari Atlet.
proses menyajikan Liputan yang di sampaikan oleh Dede Isharudin selaku Redaktur Tabloid Bola merupakan matei selanjutnya. Serta materi akhir yaitu proses tentang cara membuat suatu layout yang bagus dan menarik bagi pembaca Materi ini langsung disampaikan oleh Sulistiono  Kepala Seksi Artistik di Tabloid Bola.
            Acara terakhir diberikan beridiskusi bersama dengan semua pengajar yang  sudah memberikan materi kepada peserta . Rasa keingintahuan  Mahasiswa sangat antusias,karena mereka tidak  segan untuk bertanya kepada panitianya.
            “ Para panitia semuanya sangat lah akrab kepada kita layaknya keluarga dimana kita tidak sungkan-sungkan untuk bertanya,apalagi ama bung  Broto Happy yang sangat kocak dalam memberikan meteri.” Kemala Dari Universitas Persada Indoneisa ( YAI ).
Pelatihan berikutnya akan dilakukan  pada 11 Mei dengan agenda praktek di Pelatnas Cipayung. Peserta diberi  kesempatan yang langka karena mereka akan terjun langsung untuk mencari berita dan memotret dari para pemain pelatnas.
 Puncak akhir dari acara ini,Peserta yang berjumlah 128 orang akan bersaing untuk menjadi 10 peserta terbaik yang  berkesempatan meliput Djarum Indonesia Open Premier Super Series di Jakarta, 10-16 Juni. Pengumuman langsung diumumkan pada 30 Mei.